top of page

Cewek Pulang Malam = Cewek Tidak Baik

  • Gambar penulis: Caecilia Sherina
    Caecilia Sherina
  • 23 Nov 2016
  • 2 menit membaca

Diperbarui: 18 Jun 2024

Akhir-akhir ini saya tergelitik membaca syarat-syarat penyedia kosan di daerah Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Yup, this is something new for me.


Semenjak bekerja di The Organism, studio pasca-produksi yang terletak di dekat Pondok Indah Mall 2, aku jadi harus bolak-balik Jakarta-Tangerang, dengan jarak tempuh 15 km. Mungkin kedengarannya biasa saja buat para pekerja tangguh yang menempuh jarak lebih awesome lagi. Tapi buat aku 15 km is fucking far and fucking exhausting.



Oleh sebab itu, aku mulai mencari kosan, kontrakan, dan apartemen yang cukup besar, dengan harga terjangkau, dan mau menerima anjing. Tapi sekarang, lupakan ambisi saya membawa anjing ke kosan. Saya belum membahas hewan peliharaan saja, kosan-kosan di daerah sini sudah bikin dahi saya mengernyit.


Hampir semua kosan di daerah Pondok Pinang meletakkan papan bertuliskan kurang lebih seperti ini:


KOS PUTRI BAIK-BAIK.

KOS PUTRI. TIDAK MENERIMA PEKERJA MALAM.


Atau kalau kita cari di internet, maka di kolom deskripsi akan dituliskan:


HANYA MENERIMA PUTRI BAIK-BAIK.


Saya mau nangis bacanya.


Kalau saya yang buka kosan, iya, saya juga pengen dapet penyewa yang baik hati, suka tersenyum, bayar tepat waktu, tidak merusak property dan sopan terhadap saya.


Tapi kata 'baik-baik' di sini sayangnya tidak merujuk pada kualitas yang saya sebutkan di atas. Orang-orang daerah sini sepertinya sangat concern dengan wanita yang pulang kerja di atas jam 10 malam, bawa temen cowok ke kosan, tidur sama cowok, dan minum alkohol.


Uhm...

Jujur, saya termasuk dalam orang yang melakukan semua hal itu.


  • Ya, saya pulang kerja antara jam 8-10 malam, bahkan kadang pagi buta. Tergantung project hari itu selesai jam berapa.

  • Ya, kadang saya bawa temen cowok ke kosan karena kita mau marathon film atau sekadar ngobrol santai tanpa terganggu banyak orang.

  • Ya, kadang saya tidur sama cowok karena kita udah sahabatan banget dan tidur bersama itu sama saja dengan bekerja di ruangan yang sama. Bedanya cuma yang satu dalam keadaan mata tertutup dan yang satunya lagi mata terbuka.

  • Ya, saya juga suka minum alkohol, dan tidak pernah merusak atau melukai orang saat tipsy.


Apakah saya bukan orang 'baik-baik'?

Apakah saya masuk dalam kategori cewek nggak bener?


Jawabannya memang bebas, semua boleh mengecap saya buruk. Tapi saya tidak merasa demikian dan cukup sedih kalau orang menilai saya sama buruknya dengan orang yang jelas-jelas merugikan orang lain. Ibaratnya kamu samakan saya dengan pencuri sepeda saya.


Jujur, saya nggak rela disamakan dengan doski. Perilaku saya nggak ada yang merugikan orang lain. Saya mau pulang malam, bawa temen cowok, tidur sama siapapun, dan minum apapun, tidak ada orang yang dirugikan secara materi maupun emosi. Jadi buat saya klasifikasi 'tidak baik-baik' ini absurd.


Sebenarnya, Anda berhak membuat peraturan kosan yang menyatakan bahwa pria dilarang masuk, atau pagar akan dikunci jam 10 malam. Sayangnya, sangat tidak etis mendeskripsikan wanita yang membawa teman pria dan pulang di atas jam 10 = wanita tidak baik. Ya, itu adalah prasangka yang terlalu terburu-buru. Tidak baik menghina orang sebelum Anda benar-benar mengenalnya.


Akhir cerita, saya gagal menemukan kosan, kontrakan, dan apartemen yang pas. Good luck bagi semua pekerja wanita Indonesia yang merasakan hal sama. Aku yakin kita wanita 'baik-baik' kok. Tapi ya terserah orang juga kan mau mengecap kita apa? :)



Postingan Terkait

Lihat Semua
Dimarahin Ibu Kos

Paling seru itu ngegosipin ibu kost sama Manink. Karena baru-baru ini gue kena marah gara-gara 4 hal: motor, rokok, pagar, dan jam malam.

Ā 
Ā 
Ā 

תגובות


Date

Let's connect on my social media!
  • Threads
  • Instagram
  • LinkedIn
  • YouTube
bottom of page