Visa Belajar Bahasa - Taiwan
- Caecilia Sherina
- 3 Jun 2016
- 3 menit membaca
Diperbarui: 26 Jun 2024
Gugup.
Ini pertama kalinya saya membuat visa Taiwan.
Saya memang sudah sering ke luar negeri dan sudah pernah ke Taiwan. Tapi selama ini yang urus kalau bukan sekolah, kakak, ya paling negara bebas visa. Jadi nggak pernah tuh pusing mempersiapkan ini-itu.
Kali ini saya urus semuanya sendiri untuk mendapatkan visa kursus Bahasa Mandarin di Taiwan. Mari, saya bahas cara dan pengalaman saya menempuh semua ujian ini!

Syarat utama pembuatan visa Belajar Bahasa tahun 2024 bisa dibaca di sini:
https://www.roc-taiwan.org/id_id/post/189.html Pilih nomor 10. Visa Belajar Bahasa
Mengisi formulir aplikasi melalui website https://visawebapp.boca.gov.tw kemudian diprint dan ditandatangani basah (tidak boleh tanda tangan digital).
1 Fotokopi KK Indonesia atau Fotokopi ITAS/ITAP.
1 Paspor Asli dan 1 Fotokopi Paspor (halaman data saja) dengan syarat paspor harus berlaku 6 bulan ke atas. Jika kamu pernah keluar-masuk China di paspor lama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, saya sarankan bawa serta paspor lama.
2 lembar pasfoto berwarna dengan latar belakang putih ukuran 4 x 6 (3 bulan terakhir).
Surat keterangan kerja (jika ada).
Bukti keuangan (transaksi 6 bulan terakhir dengan saldo minimum rata-rata USD 3,000 atau lebih).
Sekolah di Taiwan harus terdaftar di Kemenderian Pendidikan di Taiwan https://depart.moe.edu.tw/ed2500/News.aspx?n=B9C5E550F0D6C668&sms=141E0BD754235129
Surat penerimaan dari sekolah di Taiwan (1 asli + 1 fotokopi, setelah proses visa selesai, dokumen asli akan dikembalikan).
Ijazah dan transkrip nilai terakhir (asli+ 1 fotokopi, setelah proses visa selesai, dokumen asli akan dikembalikan).
Bukti asli pembayaran sekolah bahasa (jika ada).
Pemohon yang bukan pertama kali mengajukan visa belajar Bahasa wajib melampirkan transkip nilai dan absensi semester sebelumnya (1 asli + 1 fotokopi, setelah proses visa selesai, dokumen asli akan dikembalikan).
Kedengarannya simpel ya. Ternyata, saya punya beberapa masalah saat membuat visa di tahun 2016:
Saya nggak ngerti saya harus pilih jenis visa yang mana. Websitenya waktu itu kurang jelas;
Saya nggak ngerti rekening tabungannya harus dicetak langsung oleh bank atau boleh internet banking, atau bagaimana; dan
Saya sudah lulus tapi belum punya ijazah, terus saya bingung harus pakai bahasa apa. Kampus saya nggak punya jasa penerjemahan ke Bahasa Inggris.
Sialnya, saya nggak tau mesti tanya siapa. Saya bisa saja telepon TETO, tapi entah kenapa saya takut dan malas menanyakan hal detail seperti itu.
Jadi yaudah deh, saya tabrak lari aja.
Masalah pertama saya selesaikan dengan MENEKAN TOMBOL SEMUA JENIS VISA. Ya, saya cobain satu-satu, karena toh salah juga nggak bakal dihukum siapa-siapa. Akhirnya saya mengerti bahwa saat pertama kali masuk ke website, saya harus pilih general application untuk membuat visitor visa dengan tujuan study. Oh, I learnt it the hard way.
Masalah kedua, waktu itu saya pinjam buku tabungan papi karena duit saya sudah mau habis buat bayar uang kursus. Jadilah doi mengirimkan saya internet banking dia di 1 bulan terakhir, which was May. Ternyata saat saya kumpulkan ke petugas, cetakan internet banking yang saya print sendiri diterima, tapi tetap harus menyertakan buku tabungan asli, which I didn't bring it! Akhirnya saya dijadwalkan interview dengan nomor urutan 33 untuk menunjukkan buku tabungan yang tertinggal itu.
Masalah ketiga, saya selesaikan dengan meminta surat keterangan dari kampus yang menyatakan bahwa ijazah saya masih dalam proses pembuatan. Ijazah dan transkrip saya sertakan agar lebih dipercaya dan tidak saya terjemahkan ke Bahasa Inggris. Soalnya saya pikir ini kan cuma untuk les bahasa, masak seribet itu. Beda kalau applying untuk kuliah di Taiwan ya pasti harus diterjemahkan dan dilegalisir institusi negara.
Masalah keempat, sebenarnya bukan masalah sih. Cuma sebel aja kok di website resmi TETO bilangnya visa kursus bahasa seharga Rp460.000,00 ternyata pas saya daftar biayanya Rp650.000,00. Ini salah saya karena nggak bawa buku tabungan apa emang websitenya kurang update?
Sekian deh proses persiapan pembuatan visa saya. Waktu mengumpulkan semua dokumen itu, pastikan kamu membawa semua lembaran ASLI ya! Jangan ngulangin kesalahan saya. Nanti yang lembaran asli akan dikembalikan kok.
Mengenai interview, petugas akan mengabari saya lagi untuk membicarakan tanggalnya. Tapi ternyata keesokan harinya saya langsung dihubungi dan dikabarkan bahwa visa saya sudah jadi! Yeay! Saya nggak jadi interview. Proses visa selesai dalam 1 hari. Mantaplah, I'm coming, Taiwan!
Opmerkingen