Nonton Murah di Taipei
- Caecilia Sherina
- 9 Sep 2016
- 3 menit membaca
Diperbarui: 26 Jun 2024
Bosen? Nggak pengen keluar duit banyak? Tapi nggak mau stuck di kosan?
Kemaren gue baru tau kalau ada bioskop muyah-meyiah di Taipei (and actually in some other cities too)! Bioskop ini memutarkan 8-9 film dan kamu cukup beli tiket satu kali untuk menonton semua filmnya! Gila kan? Gila kaann?

Nama bioskop ini adalah NĒn ShÄn XƬyuĆ n (湳山ę²é¢) artinya secara harafiah bisa jadi teater Gunung Selatan. (Funny enough, even Taiwanese belum tentu tahu kalau bioskop ini eksis.)
Teater ini berlokasi di dekat Stasiun Xinyi, deket banget sama Taipei 101, apalagi dari Dongmen (tempat ane tinggal). Aku kemaren tinggal naik YouBike 10 menit nyampe deh. Kalau dari Taipei 101 juga tinggal jalan kaki 8-10 menit nyampe. Lokasinya emang agak nyelip di perumahan, tapi nggak jauh dan kamu bisa relying on Gmaps.
Dalam bioskop ini kamu cukup membayar NT$ 140 (kalau dirupiahkan sekitar IDR 57,400) lalu kamu akan mendapatkan tiket kertas berwarna biru yang akan disobek-sobek sama ibu petugas di depan matamu, terus udah deh, kamu dipersilakan keluar-masuk studio manapun sesuka hati.

Teater ini memiliki 4 studio A, B, C, dan D yang akan memutarkan 8-9 film berulang kali dan dengan subtitle Mandarin. But rest assured, film yang diputar mostly adalah film Hollywood produksi 2-3 bulan yang lalu. Jadi untung banget kalau kemaren belum sempet nonton!
Seperti yang kamu lihat di atas ya, jadwalnya semua dalam Bahasa Mandarin. Jadi kayak gitu tuh kebiasaan orang Taiwan, judul mau Inggris kek, Jepang kek, Korea kek, semuanya diartikan ke dalam Bahasa Mandarin. Buat kamu yang belum jago, tenang aja kamu bisa Google jadwal pemutaran filmnya kok, nanti ada versi Inggrisnya. Atau bisa juga lihat poster filmnya di depan dan cocokkan judul mandarinnya dengan yang ada di papan jadwal. Di dalam bioskop juga jadwal ditempel di mana-mana udah kayak pengumuman nilai sekolah.Ā

TIPS
Dalam teater ini nggak banyak jual makanan unyu. Cuma ada popcorn sama chiki-chikian, jadi bawalah makanan sebanyak-banyaknya sebelum kamu masuk. Kalau minuman bisa beli di vending machine. Tapi aku sarankan tetap beli di luar soalnya jarak antara 1 film ke film lainnya cuma 10 menit, jadi nggak bakal cukup buat keluar dan beli makan di warung. Tapi kalau kamu tetep mau keluar juga nggak apa. Tangan kamu bakal dikasih cap nggak jelas buat bolak-balik studio. Oh ya, jangan lupa juga bawa tissue, soalnya toiletnya nggak sediain air maupun tissue (goodbye sanitation!).

FASILITAS
Dengan membayar NT$ 140, kamu bisa pilih kursi sesuka hati dan di studio manapun. Studio A merupakan studio terbesar dan terletak di lantai 2. Besarnya sebesar kebanyakan studio 1 di 21Cineplex Jakarta. Tingkat kebersihan bioskop ini juga oke kok. Gue sih nggak menemukan masalah waktu itu. Audio system is definitely better than your laptop. Kalau kamu udah capek nonton, kamu juga bisa duduk-duduk di lounge sama bapak-bapak atau ibu-ibu di lantai 2. (Btw, yes, this bioskop is mostly visited by older generation on weekdays).

Salah satu hal yang aku suka dari bioskop ini adalah ketika mereka tidak mematikan film sebelum credits-nya selesai. Jujur, gue kesel banget kalau 21cineplex di Jakarta matiin film sebelum end credits selesai. Lo kira yang bikin film some magical creatures hah?! Pay respect to the filmmakers, gaesss! Bikin film itu syusyah loh.

Waktu itu (9/8) gue datang jam 12 siang, dapet nonton 3 film:
1. Florence Foster Jenkins (2016)
2. Alice Through The Looking Glass (2016)
3. Un Homme Ć la Hauteur (2016)
Dua film pertama okelah, audio Inggris, gampang buat gue. Film ketiga dong, eng ing eng BAHASA PRANCIS SUBTITLE MANDARIN! Mati. Masalahnya gue asal masuk studio aja, yang penting gue nggak nungguin kelamaan gitu. Jadi gue juga random banget, nggak tahu film apa yang akan diputar. Eh taunya...
Sepanjang film gue nguap-nguap. Kadang sok ketawa juga pas penonton lain ketawa. Tapi gue nangkep inti filmnya bahwa cinta nggak mandang fisik sih. Itu ceritanya si protagonis (wanita tinggi nan cantik) ketemu cowok pendek banget 136 cm dan dia tetep suka meskipun berbagai orang ngomongin di belakang.

Sekian deh Petualangan Caecilia ke bioskop tua nan murah di Taipei!
(Eh, bentar lagi aku pulang ke Indonesia loh...)








Komentar