Andien: Indahnya Dunia
- Caecilia Sherina
- 17 Agu 2017
- 3 menit membaca
"Begitu banyak hal yang terjadi di hidup kita, terkadang kita sampai lupa untuk berhenti sejenak dan bersyukur. Menginjakkan kaki ke tanah Jailolo, Ternate, Indonesia Timur, membuka mata saya akan arti keindahan dunia yang sebenarnya. Keindahan yang apa adanya, bersama orang-orang yang ramah pribadinya. Sungguh, INDAHNYA DUNIA itu terletak di dalam mata hati kita masing-masing. Terimalah persembahan saya, sebuah karya video klip official dari lagu INDAHNYA DUNIA. Selamat menikmati!"
Andien Aisyah
Directed by : Gianni Fajri
Produced by : Annisa 'Abazh' Amalia and Bayu Gustian Seba
Director of Photography : Bagoes Tresna Adji
Assistant Camera : Putri Syabrina
Production Manager : Dian Puspitasari
Assistant Production : Nabadita Octovy
Makeup Artist : Slam Wiyono
Local Coordinator : Haris Atis and Abdullah Hi Sukardi
Art Director : Liko Sukhov
Assistant Art : Stevina Peni
Stylist : Claresta Pitojo
Editor and Colorist : Caecilia - The Organism
Artist Management : Cita Kinarya Gemilang
Special thanks to
Djarum Foundation, Warga Bobanehena, Tuada, Gamtala, and Idamdehe Jailolo

Senang rasanya dipercaya untuk mengerjakan project ini. Terima kasih aku haturkan paling besar untuk Bang Inal, selaku pemimpin The Organism yang telah memberikan hak penuh untuk berkreasi dengan stok shot ciamik dari Kak Ghyan dan Bang Bagoes.
Draft pertamaku untuk Andien lebih mendayu-dayu daripada versi yang dirilis, yang saat itu ditolak oleh Kakak Ghyan lewat telepon, "Tolong kurangin dissolve!!!" katanya. Hari itu pula aku memutar otak, memikirkan cara agar music video ini tetap bercerita, berjiwa, dan bersatu dengan musiknya tanpa berusaha pretentious.Ā Jujur, sebenarnya bingung. Apalagi pengalaman mengedit musik video baru.. satu kali (dan itu pun sebuah tugas kuliah!).
Malamnya kuminta Bang Bintang (animator) untuk ikut menonton dan mengkritik draft dua. Sayang, dia bilang dia nggak paham ini video apa, nyeritain apaan, dan nggak nyambung sama lagunya. Fix, draft 2 aku pun gagal. Aku pulang ke kosan dengan lesu.
Esoknya Bang Inal mencoba membuat draft 3. Itupun juga ditolak oleh Kak Ghyan. Maka aku pun meneruskan ke draft 4. Aku coba ulik lagi stoknya, susun ulang ceritanya, putar sini-putar sana, tukar shot ke sana dan ke sini. Voila! Semua orang (di kantor) menyukainya.
Setelah mendapatkan approval dari Kak Ghyan dan Kak Abazh, video pun dilanjutkan ke tahap color grading. Di sini, lagi-lagi aku kebingungan lantaran pesan dari Kak Ghyan menakjubkan.
Aku : "Kak Ghyan, ada referensi video/foto untuk warna Andien?"
Ghyan : "Ada, tapi di otak gue doang. Belum ada yang bikin. Hahaha.. Udah lo jangan nyontek terus. Interpretasi sendiri sana."
Aku : speechless
Aku tertawa sambil meringis bacanya. Ya masalahnya interpretasi aku agak berbeda dengan brief di proposal. Hahaha... Tapi yasudalah aku coba warnai semampuku. Sorenya Kak Ghyan datang dan menceritakan sosok Andien yang beranjak dari wanita muda ke seorang ibu, sehingga ia ingin video ini dapat merepresentasikan transisi tersebut. Aku coba interpretasi filosofi tersebut ke dalam warna.
(Setelah selesai berkutat dengan color grading, ada beberapa video yang kami tambahkan awan dan matahari karena langitnya wash out. Pekerjaan ini diselesaikan oleh aku, Bang Inal, Bang Bintang dan anak magang Daffa.)
Akhirnya video pun dirilis Selasa (15/08) lalu di Galeri Indonesia Kaya bersama Andien, para sahabat setia Andien, Paviliun 28 dan komunitas tuna netra Bioskop Bisik. Acara launching ini sangat menarik karena di sana, kita tidak hanya berbagai bersama orang-orang terdekat, tapi juga berbagi dengan sahabat yang tidak bisa melihat. Indahnya Dunia dari berbagai perspektif, sebuah pesan dari Andien yang tidak kan pernah kulupakan :)
Karya ini adalah karya terbaikku saat ini. Tapi aku yakin di kemudian hari nanti aku akan menjadi lebih baik lagi, dalam editing maupun dalam coloring. Maka sekali lagi aku ucapkan terima kasih kepada Bang Inal yang telah memberikanku kesempatan. Karena tanpa kesempatan, tiada arti punya kemampuan, and vice versa.
Bagi teman-teman yang tertarik berbagi keindahan dunia dengan para tuna netra, yuk ikut menjadi relawan Bioskop Bisik di Paviliun 28!
Comments