My Silly Little Life Plan
- Caecilia Sherina
- 29 Mei 2014
- 3 menit membaca
Halo, kembali lagi dengan saya dan post-post random saya.
Maaf ya, gue lagi nggak banyak cerita soal perfilman. Soalnya mata kuliah gue semester ini minor semua, jadi nggak terlalu menjurus ke film. Misalnya kayak tari, drama, sastra, dan sebagainya.
Nah, di post kali ini, gue mau cerita soal.. rencana hidup.
Gue mau cerita soal rencana hidup gue yang agak silly, tapi kind of like a target to me.
Hmm...
Sudah sejak kecil, gue memimpikan untuk bersekolah di luar negeri. Waktu itu sih pengen banget ke Jepang. Pengen banget-banget deh sekolah di Jepang, soalnya gue tertarik sama festival kebudayaan yang selalu diadakan setiap tahun di sekolah-sekolah lokal. Festivalnya keren abis gitu, dan gue pengen banget bisa ikut berkontribusi di dalamnya. Sayangnya, gue nggak dapet beasiswa sekolah di Jepang, jadi bye-bye Japan. LOL.
Sekarang ini, gue pengen banget kuliah S2 di Amerika Serikat.
Gue pengennya itu bener-bener parah pengen banget. Nggak kebayang kalau gue berhasil dapet beasiswanya, wah gilak, nangis gue sembah sujud ke Tuhan YME. Gue nggak tau kenapa dari dulu gue pengen banget sekolah di luar negeri. Tapi yang pasti, bukan karena gue benci tanah air ya!
Menurut gue, ada sensasi dan tantangan yang berbeda ketika lo sekolah di tempat yang benar-benar asing. Nah gue, suka menghadapi tantangan tersebut, jadi gue mau banget disekolahin di tempat yang asing.
Makanya impian gue saat ini adalah kuliah di Amerika Serikat. Ini target mutlak.

Karya Dida
Kalau begitu, setelah lulus kuliah mau ngapain?
Gue mau kerja di Eropa. Gue pengen kerja di stasiun televisi E4... Kalau nggak, masuk ke production house juga nggak apa-apa. Yang penting kerja di tempat yang asing. Gue nggak berharap jadi editor nomor satu di dunia, atau berniat membuka PH sendiri. Gue cuma mau bekerja dengan sangat baik dengan gaji yang juga oke bingits.
Sambil gue bekerja dengan normal dan uang mengalir ke rekening, gue mau jalan-jalan sepuasnya. Mau melukis di tempat-tempat yang amazing. Mau menghirup udara segar sambil menatap bintang-bintang di langit! Duh, asik bangeettt... Ngiler bayanginnya!
Ketika akhirnya gue punya "doi" dan dilamar, gue mau menikah, mau punya anak, dan impian gue berikutnya adalah mencetak anak gemilang yang akan gue jual di Youtube. HAHAHAHA... Brace yourself, My Son, for you will be a star one day!!! Ini udah hukum pakem banget, gue bakal bikin anak gue ngetop. Muahaha... (just kidding, tapi bisa juga nggak kidding).
Sambil ngurusin anak kuliah, gue mau jadi pelukis dan penulis. Mau bikin vlog tentang anak gue juga. Terus, apa ya... gue mau berkeliling dunia sama si doi. Mau banget! Gue berharap dapet doi yang suka berpetualang dan tukang ngelawak. Nanti gue bikinin acara sitcom buat dia sendiri. Hahaha...
Nah, kalau anak gue sudah kuliah, gue mau lanjut bekerja jadi dosen di universitas. Jadi semasa tua gue nggak sia-sia di rumah. Gue pengen bisa berbagi ilmu dan mencetak anak-anak yang kreatif. Mulia banget kan mimpi terakhir gue? :p
Demikian rencana hidup saya.
Nggak tinggi-tinggi amat sih, tapi menurut gue sudah cukup dan sangat membahagiakan apabila terlaksana semuanya. Gue ingin hidup gue penuh dengan petualangan dan hal seru untuk ditertawakan. Pokoknya nggak boleh flat! Gue harus keluar dari semua comfort zone yang gue buat! Uuu yeah!
Update 14 Juni 2024
Post di atas ditulis waktu gua masih usia 20 tahun. Sekarang 10 tahun telah berlalu, usia gua sudah memasuki kepala tiga. Rupanya, hidup tidak berjalan semulus yang gue bayangkan.
Lagi-lagi gue gagal kuliah ke luar negeri. Gue nggak berhasil mendapatkan beasiswa ke Amerika Serikat (Fullbright) maupun Eropa (Erasmus). Sudah berkali-kali dan bertahun-tahun gue coba, mulai dari Canada, Jepang, hingga dua benua di atas. Semuanya menolak. Ya, habisnya gimana yah? Jurusan film itu nggak penting banget, dan gue juga bukan mahasiswa unggul yang super berbakat. Jadinya sulit untuk memenangkan beasiswa yang saingan sama anak-anak STEM dengan serentet pengalaman dan prestasi internasional.
Termasuk mimpi berkeluarga, berpetualang dengan pasangan pun, rupanya kandas di jalan. Satu bulan sebelum engagement, pasangan gue ternyata selingkuh selama bertahun-tahun kami jatuh-bangun meniti bisnis bersama. Mimpi gue punya keluarga kecil yang lucu untuk di-vlog pupus sudah.
Gue terharu membaca postingan di atas. Menyadari bahwa Cecil nggak pernah berubah dan nggak pernah menyerah.
"Anjing lo, Cil, kuat banget!"
Gue pengen ngomong itu ke diri gue sendiri, "Lo keren, Cil."
Bulan Juni 2024 ini, Cecil berhasil diterima kuliah di Jerman. Nggak pakai beasiswa, jalur biasa. Tapi syukurnya diterima di kampus yang biaya kuliahnya gratis di desa kecil yang biaya hidupnya tergolong murah di Eropa. Meskipun tetep harus minjem duit sana-sini, tapi lo berhasil, Cil. Selangkah lebih dekat ke impian.
"Tetap semangat ya, Cil. Suatu hari lo akan wujudkan keluarga kecil nan hangat yang lo impikan."
Comments