top of page

Tugas Kuliah Dasar Fotografi: Kisah PSK

  • Gambar penulis: Caecilia Sherina
    Caecilia Sherina
  • 15 Des 2012
  • 3 menit membaca

Diperbarui: 26 Jun 2024

PSK, obviously it sounds like a bad acronym, but I'm not referring to that acronym. So I mean it as Pelabuhan Sunda Kelapa, a harbour in the north of Jakarta.


ree

Last Sunday (12/09) I went there with Putry and Try. Kita ke sana dengan tujuan menyelesaikan tugas Dasar Fotografi yang ke-3. Kayaknya ini pelajaran yang paling seru deh, setelah kemarin membuat photogram dan pinhole camera, sekarang belajar menggunakan kamera DSLR.


Dosennya minta kita dateng ke PSK jam 5 pagi. Waduh, agak susah ya karena kita nggak punya kendaraan pribadi. Sebagai 3 anak perantau yang nggak tau jalan, gue sok tahu ngajak naik Transjakarta. Hasilnya? Telat 2 jam. (Seriously, f*ck that bus.)


Gue bikin 3 tips penting buat kalian yang mau hunting. Selain yang pasti persiapkan kamera, lo wajib juga pakai kostum yang benar. PSK is a tough place. Debu beterbangan, asap mengepul, keringat bercucuran, bener-bener nggak mungkin lo pulang dengan wajah kinclong.


ree

Tips kedua, menurut gue lo harus berani menjelajah. Jangan diem di satu tempat aja. Gue butuh 2 hari untuk menyelesaikan tugas ini. Hari pertama mostly trying to understand this place; observing. Hari ke-2 karena udah tau medannya, gue mulai tau harus mangkal di mana.


ree

Kebetulan tugas gue ada 6 soal: Capture 6 photos that contains these techniques: freeze, motion blur, panning, selective focus, hyperfocal focus, and silhouette. Meskipun gue suruh lo menjelajah, tapi kalo lo menjelajah terus, you might lose "the moment". Sometimes you should just stand and wait for "the moment" to come and to be captured. :)


ree

Ketiga, sabar.

Memenuhi 6 syarat yang diminta dosen bukan easy task, apalagi bikin foto panning. Beuh, mesti nunggu ada yang lewat dulu. Belum lagi kalau setting-an kamera kita salah. Nanti gue jelasin cara dapetin 6 teknik di atas di post berikutnya.


Udah deh, segitu doang tips gue buat hunting. Yang pasti ekspedisi ke PSK sukses nambahin jerawat sama pegal linu! Hahaha... Tapi seru sih, naik-naik ke atas kapal, cari objek foto, ngobrol, kelilipan... Ups, yang satu ini nggak banget deh. Gue kelilipan pasir putih sampe nangis!


ree

Kelilipan kali ini bukan kelilipan biasa. Gue butuh waktu 1 jam buat ngeluarin pasir laknat itu dari mata gua. Ceritanya gue lagi jalan, eh tiba-tiba kelilipan. Udah gitu doang. Semua terjadi begitu cepat. Rasanya pedih banget dan gue langsung buta sebelah. Gue mencoba berjalan sambil menutup mata kanan gue yang kelilipan. Sambil air mata bercucuran, gue terus berjalan mencari Putri dan Try. Sial, mereka sudah jauh di depan.


Ahkirnya gue berhasil memanggil Putri. Gue minta tolong agar ditiup. Aww.. so sweet sekali di antara debu dan pasir beterbangan, Putri meniup-niup mata gue. Sayangnya it didn't work. Sampai akhirnya kami dihampiri seorang ABK (Anak Buah Kapal), "Dek, ke rumah saya aja di depan. Saya punya obat tetes mata."


Kami menolak ajakan itu karena rumahnya jauh. Lalu gue duduk di warung dan megap-megap. I thought I was gonna be blind forever. Seriously it freaked me out. Setelah beberapa lama akhirnya gue sadar kalau pasirnya tuh nyelip di kelopak atas, bukan di bawah (DAMN!). Jadi setelah beberapa attempts, I finally made it! Thanks to Putri Windah yang selalu tau how to deal with things. Setelah pasir laknat itu pergi, gue pun kembali hunting bersamaĀ para gadis Kali Pasir. :-*


ree

Anyway, hunting gue di hari ke-2 gue naik Kopamilet 02 dari Senen. Nggak lagi deh naik Transjakarta. Sudah busnya lama datengnya, jarak deket jadi berasa jauh. Sangat tidak efektif.


Oh iya, satu pesan lagi dari gue jangan hunting foto di atas jam 10 pagi soalnya matahari mulai mengarah ke atas kepala. Masalahnya bukan cuma panas, tapi juga memperburuk foto. Ketika bayangan tepat berada di bawah objek, foto jadi terang semua, nggak ada dimensi, lo nggak bisa bikin foto silhouette. Nggak bisa explore technique. Nggak seru. Makanya bangun pagi. Apalagi kalau nggak hujan, wih awan cantik sekali jam 6 pagi!


Tulisan ini awalnya dipublikasikan di Blog "Ma Vie est un Film" pada 15 Desember 2012 saat saya masih berusia 18 tahun. Beberapa kata yang kurang tepat / patut telah direvisi secukupnya tanpa menghilangkan keaslian cerita dan pemikiran saya di usia tersebut.

Komentar


Date

Let's connect on my social media!
  • Threads
  • Instagram
  • LinkedIn
  • YouTube
bottom of page